Sabtu, 12 Maret 2011

Hujan Buatan (HIDROLOGI)



Terminologi Hujan Buatan
Pernah mendengar istilah hujan buatan? Kebanyakan orang mengartikan istilahhujan buatan adalah hujan yang sengaja dibuat oleh manusia. Sebenarnya istilah hujanbuatan tidak dapat diartikan secara harfiah sebagai pekerjaan membuat atau menciptakanhujan, karena teknologi ini hanya berupaya untuk meningkatkan dan mempercepatjatuhnya hujan, yakni dengan cara melakukan penyemaian awan (cloud seeding)menggunakan bahan-bahan yang bersifat higroskopik (menyerap air) sehingga prosespertumbuhan butir-butir hujan dalam awan akan meningkat dan selanjutnya akanmempercepat terjadinya hujan.
Istilah yang lebih tepat untuk mendefinisikan aktivitas hujan buatan adalahTeknologi Modifikasi Cuaca (TMC), karena pada dasarnya hujan buatan merupakanaplikasi dari suatu teknologi. TMC merupakan usaha manusia untuk meningkatkan curahhujan yang turun secara alami dengan mengubah proses fisika yang terjadi di dalamawan. Proses fisika yang diubah (diberi perlakuan) di dalam awan dapat berupa prosestumbukan dan penggabungan (collision and coalescense) atau proses pembentukan es(ice nucleation). Saat ini TMC menjadi salah satu solusi teknis yang dapat dimanfaatkanuntuk menanggulangi bencana yang ditimbulkan oleh karena adanya penyimpanganiklim/cuaca. TMC bukanlah hal baru di dunia, karena teknologi ini sudah dipakai oleh lebihdari 60 negara untuk berbagai kepentingan.
Proses Terjadinya Hujan Buatan
Posted on December 29th, 2009 in IPTEK
Pernah mendengar hujan buatan? Wah apakah itu berarti kita manusia sudah bisa membuat hujan sendiri? Bagaimana caranya? Apakah dengan â€œmenyemprotkan air dari pesawat terbang? Berapa banyak air yang diterbangkan Kenapa diperlukan hujan buatan?
Sebenarnya inilah penjelasan ilmiah tentang hujan buatan yang terjadi selama ini:
Sejarah Hujan buatan di dunia dimulai pada tahun 1946 oleh penemunya Vincent Schaefer dan Irving Langmuir, dilanjutkan setahun kemudian 1947 oleh Bernard Vonnegut.
Yang sebenarnya dilakukan oleh manusia adalah menciptakan peluang hujan dan “mempercepat terjadinya hujan. Nama yang digunakan sebagai upaya â€œmembuat hujan adalah menjadi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) .
siklus hidrologi, ada penguapan air, pembentukan awan, dan turun menjadi hujan.
Nah yang dilakukan oleh manusia pada TMC, adalah “mempengaruhi proses yang terjadi di awan sebagai “dapur  pembuat hujan. Sehingga mempercepat peluang terjadinya hujan.
Bahan untuk mempengaruhi  proses yang terjadi di awan terdiri dari dua jenis yaitu
  1. Bahan untuk “membentuk es, dikenal dengan glasiogenik, berupa Perak Iodida (AgI)
  2. Bahan untuk “menggabungkan butir-butir air di awan, dikenal dengan higroskopis, berupa garam dapur atau Natrium Chlorida (NaCl), atau CaCl2 dan Urea.



Bahan-bahan ini disebar,dengan bantuan Pesawat terbang, Roket, dan disebar dari daerah tinggi (misal : puncak gunung). Penyebaran bahan â€œbibit hujan tadi, harus memperhatikan kondisi yang akurat tentang arah angin, kelembaban dan tekanan udara, peluang terjadinya awan. Kerap terjadi, bahan-bahan yang sudah disebar tadi tidak menghasilkan hujan, justru hilang begitu saja.
Di Indonesia, upaya “hujan buatan ini diperlukan untuk :
  1. Antisipasi Ketersediaan Air, misal pengisian waduk, danau, untuk keperluan air bersih, irigasi, pembangkit listrik (PLTA)
  2. Antisipasi Kebakaran hutan/lahan, kabut asap
Nah jika hujan tiba, dapatkah kamu menduga-duga, apakah ini hasil “hujan buatan,atau bukan ?. Oh ya kualitas air hujan buatan,tidak terlalu berbeda dengan â€œhujan asli,lho, kamu tidak perlu khuatir air hujan nya berasa ,asin,atau berbau.







METODA PENYEMAIAN AWAN
Dalam penerapan TMC, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untukmenyampaikan bahan semai ke dalam awan. Yang paling sering dan biasa dilakukanadalah menggunakan wahana pesawat terbang. Selain menggunakan pesawat terbang,modifikasi pesawat terbang juga dapat dilakukan dari darat dengan menggunakan sistemstatis melalui wahana Ground Base Generator (GBG) pada daerah pegunungan untukmemodifikasi awan-awan orografik dan juga menggunakan wahana roket yangdiluncurkan ke dalam awan.
Gambar 10. Macam-macam metoda penyampaian bahan semai ke dalam awan
Di Indonesia untuk saat ini yang sudah operasional dan dikuasai teknologinyaberubah TMC dengan menggunakan wahana pesawat terbang TMC sistem GBG saat inimasih dalam tarap ujicoba dan telah terpasang sejumlah menara di daerah Puncak, Bogor(lereng Gunung Gede - Pangrango), sedangkan untuk wahana roket baru sebatas kajiandan dalam wacana akan mulai dicoba di Indonesia.

Sabtu, 05 Maret 2011

Pandangan Hidup Dan Ideologi

Pengertian Pandangan Hidup dan Ideologi


Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati, Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan,, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul sekita atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu lama dan terus-
Ilmu Budaya Dasar Halaman 1 dari 14
menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya, akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya
2. Pandangan hidup yang berupa idiologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu ;
∗ Cita-cita
∗ Kebajikan
∗ Usaha
∗ Keyakinan / kepercayaan
Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan . cita-cita aialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tenteram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.
Cara manusia memandang dan mensikapi apa yang terdapat dalam alam semesta bersumber dari beberapa faktor yang dominan dalam kehidupannya. Faktor itu boleh jadi berasal dari kebudayaan, filsafat, agama, kepercayaan, tata nilai masyarakat atau lainnya. Luasnya spektrum pandangan manusia tergantung kepada faktor dominan yang mempengaruhinya. Cara pandang yang bersumber pada kebudayaan memiliki spektrum yang terbatas pada bidang-bidang tertentu dalam kebudayaan itu.
Dalam tradisi Islam klasik terma khusus untuk pengertian worldview belum diketahui, meski tidak berarti Islam tidak memiliki worldview. Para ulama abad 20 menggunakan terma khusus untuk pengertian worldview ini, meskipun berbeda antara satu dengan yang lain. Maulana al-Mawdudi mengistilahkannya dengan Islami nazariat (Islamic Vision), Sayyid Qutb menggunakan istilah al-TaÎawwur al-IslamÊ (Islamic Vision), Mohammad AÏif al-Zayn menyebutnya al-Mabda’ al-IslÉmÊ (Islamic Principle), Prof. Syed Naquib al-Attas menamakannya Ru’yatul Islam lil wujËd (Islamic Worldview).
Meskipun istilah yang dipakai berbeda-beda pada umumnya para ulama tersebut sepakat bahwa Islam mempunyai cara pandangnya sendiri terhadap segala sesuatu. Penggunaan kata sifat Islam menunjukkan bahwa istilah ini sejatinya adalah netral. Artinya agama dan peradaban lain juga mempunyai Worldview, Vision atau Mabda’, sehingga al-Mabda’ juga dapat dipakai untuk cara pandang komunis al-Mabda’ al-Shuyu’i, Western worldview, Christian worldview, Hindu worldview dll. Maka dari itu ketika kata sifat Islam diletakkan didepan kata worldview, Vision atau Mabda’ maka makna etimologis dan terminologis menjadi berubah. Penjelasan dari istilah menunjukkan akan hal itu:
Menurut al-Mauwdudi, yang dimaksud Islami Nazariyat (worldview) pandangan hidup yang dimulai dari konsep keesaan Tuhan (shahadah) yang berimplikasi pada keseluruhan kegiatan kehidupan manusia di dunia. Sebab shahadah adalah pernyataan moral yang mendorong manusia untuk melaksanakannya dalam kehidupannya secara menyeluruh.[4]
Shaykh Atif al-Zayn mengartikan mabda’ sebagai aqidah fikriyyah (kepercayaan yang rasional) yang berdasarkan pada akal. Sebab setiap Muslim wajib beriman kepada hakekat wujud Allah, kenabian Muhammad saw, dan kepada al-Qur’an dengan akal. Iman kepada hal-hal yang ghaib……..itu berdasarkan cara penginderaan yang diteguhkan oleh akal sehingga tidak dapat dipungkiri lagi. Iman kepada Islam sebagai Din yang diturunkan melalu Nabi Muhammad saw untuk mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, dengan dirinya dan lainnya.[5]
Sayyid Qutb mengartikan al-tasawwur al-Islami, sebagai akumulasi dari keyakinan asasi yang terbentuk dalam pikiran dan hati setiap Muslim, yang memberi gambaran khusus tentang wujud dan apa-apa yang terdapat dibalik itu.[6]
Bagi Naquib al-Attas worldview Islam adalah pandangan Islam tentang realitas dan kebenaran yang nampak oleh mata hati kita dan yang menjelaskan hakekat wujud; oleh karena apa yang dipancarkan Islam adalah wujud yang total maka worldview Islam berarti pandangan Islam tentang wujud (ru’yaat al-Islam lil-wujud).[7]
Pandangan-pandangan diatas telah cukup baik menggambarkan karakter Islam sebagai suatu pandangan hidup yang membedakannya dengan pandangan hidup lain. Namun, jika kita kaji keseluruhan pemikiran dibalik definisi para ulama tersebut kita dapat beberapa orientasi yang berbeda. Al-Maududi lebih mengarahkan kepada kekuasaan Tuhan yang mewarnai segala aktifitas kehidupan manusia, yang berimplikasi politik. Shaykh Atif al-Zayn dan Sayyid Qutb lebih cenderung mamahaminya sebagai seperangkat doktrin kepercayaan yang rasional yang implikasnya adalah ideologi. Naquib al-Attas lebih cenderung kepada makna metafisis dan epistemologis.
Ideologi adalah gabungan antara pandangan hidup yang meruupakan yang merupakan ninilai –nilai yang telah mengkristal dari suatu bangsa serta Dasar Negara yang memiliki nilai-nilai falsafah yang menjadi pedoman hidup suatu bangsa, selain itu, Idiologi adalah merupakan hasil reflesi manusia berkat kemampuannya mengadakan distansi terhadap dunia kehidupannya. Maka terdapat suatu yang bersifat dialektis antara idiologi dengan masyarat negara. Di suatu pihak membuat idiologi semakin realistis dan pihak yang lain mendorong masyarakat mendekati bentuk yang ideal. Ideologi mencerminkan cara berpikir masyarakat, bangsa maupun negara, namun jugamembentuk masyarakat menuju cita-citanya.

Bagian-Bagian Utama Kapal

1. Smokestack/cerobong,
2. Buritan,
3. Propeler dan kemudi,
4. Portside (sebelah kanan dikenal dengan nama starboard),
5. Jangkar,
6. Bollbous bow,
7. Haluan,
8. Geladak,
9. Anjungan


  1. Cerobong Kapal
  2. Buritan adalah bagian belakang dari kapal. Di bagian buritan terdapat instrumen pengendali (rudder dan lain sebagainya). Bagian buritan darikapal perang dipakai sebagai tempat mendarat helikopter.
3.   Kemudi atau Inggrisnya rudder adalah perangkat untuk mengubah arah kapal dengan mengubah arah arus cairan yang mengakibatkan perubahan arah kapal. Kemudi ditempatkan diujung belakang lambung kapal/ buritan di belakang baling-baling digerakkan secara mekanisatau hidrolik dari anjungan dengan menggerakkan roda kemudi. Karena pentingnya peranan kemudi dalam menjalankan kapal maka diatur dalam Konvensi Internasional SOLAS dalam Bab II-1 Konstruksi yang menyangkut Pembagian dan stabilitas, permesinan dan instalasi listrik.
Ukuran kemudi tidak boleh terlalu besar atau terlalu kecil, bila terlalu besar mengakibatkan hambatan tetapi kalau terlalu kecil mengakibatkan kapal kehilangan kendali khususnya pada kecepatan rendah. Besarnya disesuaikan dengan ukuran kapal, kecepatan kapal, bentuk lambung kapal serta penempatan kemudi. Penempatan kemudi biasanya di belakang propeler, sehingga arus yang ditimbulkan propeler dapat dimanfaatkan oleh kemudi untuk mengubah gaya yang bekerja pada kapal dengan lebih baik.
4.      Portside
5.      Jangkar adalah perangkat penambat kapal ke dasar perairan, di laut, sungai ataupun danau sehingga tidak berpindah tempat karena hembusan angin, arus ataupun gelombang. Jangkar dihubungkan dengan rantai yang terbuat dari besi ke kapal dan dengan tali pada kapal kecil, perahu. Jangkar didesain sedemikian sehingga dapat tersangkut di dasar perairan. Jangkar biasanya dibuat dari bahan besi cor.
6.      Bulbous bow Ini merupakan bagian kapal yang terletak dibagian haluan. Bagian ini merupakan bagian yang terintegrasi dengan lambung kapal. Fungsi utama dari bagian ini adalah mengurangi hambatan kapal pada saat ekspplotasi atau operasi sebuah kapal. Prinsip kerja dari bulbous bow adalah dengan membangkitkan gelombang atau menginterferensi gelombang kapal yang datang dari haluan, sehingga gelombang yang datang akan kehilangan tenaga karena interferensi gelombang dari bulbous bow tadi.
7.      Haluan adalah bagian depan dari badan kapal. Haluan kapal dirancang untuk mengurangi tahanan ketika haluan kapal memecah air dan harus cukup tinggi untuk mencegah air masuk kedalam kapal akibat ombak atau belahan air saat kapal berlayar. Untuk kapal dengan kecepatan tinggi biasanya haluan dibuat lancip sehingga gesekan antara air dengan haluan bisa dikurangi sekecil mungkin seperti pada kapal perang, sedang kapal dengan kecepatan rendah seperti pada kapal tanker bisa tidak diperlukan haluan yang lancip sekali.
8.      Geladak dalam bahasa Inggrisnya deck adalah lantai kapal, nama – nama geladak ini tergantung dari banyaknya geladak yang ada dikapal tersebut . pada umumnya geladak yang berada dibawah sendiri dinamakan geladak dasar serta geladak yang diatas dinamakan geladak atas atau geladak utama ( main deck ) Bila antara geladak dasar dan geladak atas terdapat geladak lagi , maka geladak tersebut dinamakan geladak antara.
9.      Anjungan atau Inggrisnya Bridge adalah ruang komando kapal dimana ditempatkan roda kemudi kapal, peralatan navigasi untuk menentukan posisi kapal berada dan biasanya terdapat kamar nahkoda dan kamar radio. Anjungan biasanya ditempatkan pada posisi yang mempunyaijarak pandang yang baik kesegala arah.

CHANGE!!!

hai blogger!! hallo World!!
apa saja yg telah kalian lakukan (dalam hal positif) atau apakah ada perubahan yang telah kalian lakukan pada hari ini??
yuk berbagi cerita dan pengalamanmu di blog q sekarang juga..
enjoy it.